Data pada Kementerian Kesehatan tahun 2014. Ada kurang lebih14 juta orang Indonesia yang memiliki gangguan jiwa ringan seperti gangguan kecemasan atau depresi, dan 400.000 orang yang memiliki gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dan psikosis.
Pada th 2022 Ada berapa kali peningkatan penderita sakit jiwa, belum ada data yg jelas.
Gangguan Mental
Gangguan mental (penyakit mental) Atau Gangguan jiwa adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi, yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia. Perwujudan gejala suatu gangguan jiwa dan intensitas keparahannya pun bisa sangat bervariasi antar satu orang dan lainnya.
Pada th 2022 Ada berapa kali peningkatan penderita sakit jiwa, belum ada data yg jelas.
Gangguan Mental
Gangguan mental (penyakit mental) Atau Gangguan jiwa adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi, yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia. Perwujudan gejala suatu gangguan jiwa dan intensitas keparahannya pun bisa sangat bervariasi antar satu orang dan lainnya.
Beberapa jenis obat gangguan jiwa yang paling sering diresepkan dokter untuk menangani gejalanya, meliputi:
- Obat Anti depresan untuk depresi ringan dan berat, kegelisahan.
- Obat antikecemasan, untuk mengobati jenis gangguan kecemasan, insomnia.
- Obat penstabil mood, paling sering digunakan untuk mengobati gangguan bipolar.
- Obat antipsikotik, untuk mengobati gangguan psikotik seperti skizofrenia.
Bahaya gangguan jiwa apabila diabaikan
Penyakit mental akan semakin memburuk apabila sipenderita tidak segera diberi pengobatan.
* Kondisi ODGJ bertambah buruk
Gangguan mental tidak dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tetap perlu untuk mendatangi tenaga kesehatan yang ahli (dokter spesialis jiwa, juga dikenal dengan istilah psikiater) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jika tidak diperiksakan, gejala-gejala yang dialami ODGJ bisa bertambah buruk, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Sebagai contoh, Anda mungkin jadi semakin tidak bisa keluar dari rumah karena depresi dan putus asa.
* Merusak fungsi kognitif otak
Jika gangguan jiwa menyerang Anda, keadaan ini bisa memengaruhi prestasi di sekolah atau kemampuan untuk belajar apa saja.
Pasalnya, gangguan jiwa adalah masalah yang berkaitan dengan fungsi normal otak yaitu mengolah informasi, menyimpan informasi (daya ingat), berpikir logis, serta mengambil keputusan.
Tidak sedikit anak dan remaja yang terpaksa drop out dari sekolah karena masalah kejiwaan serius yang tidak ditangani dengan tepat.
* Kualitas hidup dan hubungan pribadi terganggu
Gangguan jiwa bisa memperburuk kualitas hidup seseorang. Hal yang mudah seperti bangun dari tempat tidur, bekerja, dan bersosialisasi dapat berubah menjadi hal yang sulit untuk dilakukan.
Berbagai masalah pun bisa bermunculan seperti finansial, hubungan pribadi, sosial, hingga masalah kesehatan secara fisik.
* Kematian
Tidak ada orang sehat yang ingin melakukan tindakan bunuh diri. Sayangnya, gangguan jiwa bisa membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk berpikir rasional dan beradaptasi dengan lingkungannya.